Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yang
irreversible (tidak dapat balik) karena adanya pebelahan mitosis atau
pembersaran sel ; dapat pula disebabkan oleh keduanya.
Perkembangan adalah tespesialisasinya sel-sel menjadi
struktur dan fungsi terterntu. Perkembangan tidak dapat dinyatakan dengan
ukuran tetapi dapat dinyatakan dengan perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan
Perkembangan awal suatu tumbuhan secara garis besar melalui
tiga tahap, yaitu pembelahan sel, morfogenesis, dan diferensiasi seluler
1.
Pembelahan sel : zigot didalam biji tumbuhan
mengalami pembelahan sel mitosis membentuk jaringan embrional
2.
Morfogenesis (perkembangan bentuk ) : embrio
yang terbentuk didalam biji memiliki kotiledon dan akar serta tunas rudimenter.
Sesudah berkecambah, akar dan tunas rudimenter tersebut akan berkembang
membentuk system akar dan tunas tumbuhan, peristiwa ini disebut morfogenesis
3.
Diferensiasi seluler : jaringan embrinal terus
berkembang menjadi struktur dengan fungsi khusus yang akan dimiliki pada saat
dewasa . diferensiasi adalah proses yang menjadikan sel memiliki fungsi fungsi
biokimia dan morfologi khusus yang sebelomnya tidak dimilikinya.
Proses pertumbuhan dan perkembangan ditentukan oleh
interaksi antara factor internal yaitu gen dan hormone dan factor lingkungan
misalnya suhu, oksigen, cahaya dan kelmbapan
Gen menentukan sintesis protein pada saat diferensiasi,
sedangkan lingkungan yang sesuai (cocok) akan lebih mendukung pertumbuhan dan
perkembangan.
tumbuhan bertambah tinggi dan besar disebabkan oleh dua hal
berikut ini :
1.
Pertambahan jumlah sel sebagai hasil pembelahan
mitosis pada meristem di titik tumbuh orimer dan sekunder
2.
Pertambahan komponen-komponen seluler dan adanya
diferensisasi sel.
Berdasarkan lama hidupnya, tumbuhan dibagi menjadi tiga,
yaitu tumbuhan semusim/ tahunan, dwi tahunhan dan menahun.
Perkecambahan adalah munculnya plantula . proses
perkecambahan ada 2 yaitu secara fisika dan kimia. Secara fisika : terjadi
ketika biji menyerap air ( imbibisi ) akibat dari potensial air rendah pada
biji yang kering.
Secara kimia :
air yang masuk mengaktifkan nembrio untuk melepaskan hormone giberelin.
Hormon ini mendorong aleuron( lapisan tipis bagian luar endosperma) untuk
mensintesis dan mengeluarkan enzim.
Macam perkecambahan :
Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dibedakan atas:
1. Perkecambahan tipe epigaeal
adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang dibawah daun lembaga dan kotiledon terangkat ke atas tanah, misalnya pada kacang hijau.
Perkecambahan yang ditandai dengan posisi kotiledon berada di atas permukaan tanah. Biasanya terjadi pada tanaman dikotil
Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dibedakan atas:
1. Perkecambahan tipe epigaeal
adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang dibawah daun lembaga dan kotiledon terangkat ke atas tanah, misalnya pada kacang hijau.
Perkecambahan yang ditandai dengan posisi kotiledon berada di atas permukaan tanah. Biasanya terjadi pada tanaman dikotil
2. Perkecambahan tipe hipogaeal
Adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang
teraatas(epikotil) sehingga daun lembaga ikut tertarik ke atas tanah, tetapi
kotiledon tetap di dalam tanah. Perkecambahan yang ditandai dengan posisi
kotiledon (biji) tetap berada di dalam tanah. Biasanya terjadi pada tanaman
monokotil
pertumbuhan primer : Aktivitas sel-sel meristem yang
terdapat pada ujung batang dan akar yang menyebabkan pertambahan panjang pada
batang dan akar disebut dengan pertumbuhan Primer. Pertumbuhan primer dapat
diukur secara kuantitatif dengan alat yang disebut dengan Auksanometer. Daerah
pertumbuhan pada ujung batang dan akar dapat dibedakan menjadi 3 yaitu :
- Daerah pembelahan sel : terdapat di daerah ujung
- Daerah Pemanjangan sel : terletak dibelakang daerah pembelahan, merupakan daerah yang selnya dapat membesar dan memanjang.
- daerah diferensiasi : merupakan daerah yang sel-selnya berkembang menjadi sel yang memiliki struktur dan fungsi khusus
berikut gambar pertumbuhan akar :
pertumbuhan sekunder : Pertumbuhan sekunder adalah aktivitas
kambium yang membentuk xilem dan floem sekunder , Kambium adalah meristem
lateral ( samping ) yang ada di sekeliling batang dikotil kecuali di bagian
ujung. Jaringan kambium mampu membelah sicara mitosis. Jika sel kambiumk
membelah ke arah luar, sel yang liuar menjadi sel floem dan sel yang dalam
tetao menjadi kambium. sebaliknya jika sel kambium membelah kearah dalam , sel
yang dalam menjadi xilem dan sel yang luar tetap menjadi kambium. Jadi selama
proses pembelahan ini jaringan kambium tetap dipertahankan. Xilem dan Floem
yang terbentuk dari aktvitas kambium ini disebut dengan xilem dan floem
sekunder. Pertambahan jumlah sel Floem dan Xilem sekunder
menyebabkan diameter batang bertambah besar.
pertumbuhan sekunder pada tumbuhan dipengaruhi oleh musim.
pada musim kemarau lapisan yang terbentuk lebih tipis dibanding pada musim
penghujan, perbedaan pertumbuhan ini membentuk LINGKARAN TAHUN yang dapat
digunakan untuk memperkirakan umur suatu tumbuhan.
factor factor yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan itu ada
internal dan eksternal
1. eksternal :
- Makanan.
Makanan adalah sumber energy dan sumber materi untuk
menyintesis berbagai komponen sel. Ada 9 makroelemen (unsur mineral) atau bahan
organik yaitu : karbon, oksigen, hydrogen, nitrogen, sulfur, fosfor, kalsium,
kalium dan magnesium. Difensiasi mengakibatkan tumbuhan terganggu dan jika
berkelanjutan akan menyebabkan kematian.
- Air
Air
termasuk senyawa utama yang sangat dibutuhkan tumbuhan. Fungsi air yaitu untuk
fotosintesis, mengaktifkan reaksi enzimatik, menjaga kelembapan.
- Kelembapan
Tanah dan udara yang lembap berpengaruh baik bagi
pertumbuhan. Kondisi yang lembap menyebabkan banyak air yang diserap tumbuhan
dan lebih sedikit yang diuapkan.
-Cahaya
Umumnya,
cahaya menghambat pertumbuhan meninggi karena cahaya dapat menguraikan auksin.
Cahaya juga merangsang pembungaan tumbuhan tertentu. Hormon fitokrom
adalah protein dengan kromatofora yang mirip fikosianin. 3 jenis tumbuhan berdasarkan fotoperiodisme
:
1.Tumbuhan hari
pendek, cth: aster, krisan, dahlia
2.Tumbuhan hari
panjang, cth: bayam, kentang, gandum
3.Tumbuhan hari
netral, cth: mawar, bunga matahari, kapas
2. internal
- Genetik
Genàfaktor hereditas
- Fisiologis
•Enzimàbiokatalisator (protein untuk mepercepat
reaksi metabolisme)
•Vitamin
•Hormon : ada 2
hormon yaitu pemicu pertumbuhan (auksin, Giberelin, kalin dan sitokinin) dan
penghambat pertumbuhan auksin, Giberelin, kalin dan sitokinin)
tahap embrio ada bberapa fase yaitu fase morula,
fase blastula, fase gastrula, diferensiasi dan organogenesis
-
fase
morula : pada fase ini zigot mengalami pembelahan berkali kali, pembelahan sel
dimulai dari 1 menjadi 2 dan 2 menjadi empat dan seterusnya. Pembelahan yang
cepat terjadi pada bagian vertical yang mmiliki kutub fungsional atau kutub
hewan dan kutub vegetatif. Setelah pembelahan terjadi di daerah vetikal kemudia
dilanjutkan dengan bagian horizontal yang membelah secara aktif sampai
terbentuk 8 sel
-
fase
blastula : terjadi pada bagian pembelahan sitoplasma kedalam dua kutub yang
dibentuk oleh fase morula. Pada fase ini kutub fungsional dan kutub vegetatif
sudah siap dibentuk. Bukti dari hal ini adalah dibentuknya rongga diantara
kedua kutub yang berisi cairan dan yang disebut blastosol. Embrio yang memiliki
blastosol disebut blastula
-
fase
gastrula : pada fase ini embrio mengalami proses diferensiasi mulai dari
menghilangkan blastosol. Sel sel kutub kutub vegetatif membentuk lekuka kearah
dalam akibat dari sel sel pada kutub fungsional membelah dengan cepat
(ivaginasi) . ivaginasi membuat 2 formasi yaitu lapisan luar (ektoderm) dan
lapisan dalam (endoderm) . bagian ekoderm akan menjadi kulit dan bagian
endoderm akan menjadi berbagai macam saluran.
-
Diferensiasi
dan organogenesis : fase ini mulai terjadi diferensiasi dan organogenesis pada
struktur dan fungsi sel untuk menjadi jaringan yang spesifik. Pada akhirnya
masing masing bagian endoderm, ectoderm, mesoderm akan mengalami diferensisasi
menjadi organ organ :
-
ectoderm
: akan mengalami diferensiasi menjadi epidermis, rambut, kelenjar minyak, email
gigi
-
endoderm
: mengalami diferensiasi menjadi jaringan epitel pencernaan, pancreas, dan hati
-
mesoderm
: mengalami diferensiasi menjadi tulang, jaringan ikat, otot, ekskresi dan
reproduksi
tahap pasca embrio
:
pada pasca ini
terjadi pertumbuhan dan perkembangan menjadi dewasa. Individu dewasa ini
berarti siap untuk bereproduksi . beberpaa hewan invertebrata mengalami
metamorfosis selama pertumbuhan dan perkembangannya. Sedangkan hewan vertebrata
mengalami pertumbuhan dan perkembangan dari hewan muda
-regenerasi
: proses perbaikan tubuh yang luka atau rusak. Pada organisme yang berkembang biak
secara aseksual. Berarti juga proses berkembang biak contohnya cacing pipih
yaitu setiapbagiannya dipotong akan menjadi cacing yang baru lagi
-metamorfosis
: perubahan bentuk, pada bagian
tubuh hewan dari suatu stadium ke stadium berikutnya. Merupakan masa
bertumbuhnya khususnya bagi serangga dan amfibi menuju dewasa. Metamorfosis
dikendalikan oleh hormon
-
serangga : dibagi menjadi 3 yaitu ametabola, homometabola, hemimetabola.
Ametabola :
organisme yang tidak mengalami proses metamorfosis
Holmometabola : Metamorfosis
sempurna
Metamorfosis sempurna adalah perkembangan insekta melului tahap telur–larva–pupa–imago (dewasa). Telur yang menetas menjadi larva dan larva akan menjadi kepompong kemudian berubah menjadi imago.
Metamorfosis sempurna adalah perkembangan insekta melului tahap telur–larva–pupa–imago (dewasa). Telur yang menetas menjadi larva dan larva akan menjadi kepompong kemudian berubah menjadi imago.
Hemimetabola : Metamorfosis tidak sempurna
Metamorfosis tidak sempurna, melalui tahap telur yang menetas menjadi nimfa,kemudian tumbuh dan berkembang menjadi imago (hewan dewasa).
Metamorfosis tidak sempurna, melalui tahap telur yang menetas menjadi nimfa,kemudian tumbuh dan berkembang menjadi imago (hewan dewasa).
-
pada katak : umumnya dibagi menjadi 3 stadium yaitu premetamorfosis,
prometamorfosis, metamorfosis klimaks , selama stadium premetamorfosis itu
telur menjadi kecebong, kecebong bertumbuh jadi ounya kaki dan sebagainya dan
berubah bentuk tubuhnya, pada bagian prometamorfosis kaki belakang mulai
muncul, dan pada metamorfosis klimaks, kaki depan mulai muncul, ekor hilang dan
jadi katak.
1. Pada kebanyakan tumbuhan, perkecambahan hanya terjadi di lingkungan yang . . . .
a. mendapatkan cahaya yang cukupb. banyak mengandung karbon dioksida
c. suhu lingkungan selalu tetap
d. mengandung air
e. mengandung unsur hara yang cukup
2.Kecambah yang ditumbuhkan di tempat gelap akan menunjukkan suatu keadaan yang dikenal dengan istilah etiolasi,
yaitu . . . .a. kecambah tidak menunjukkan pertumbuhan
b. kecambah kehilangan daya serap terhadap air
c. batang kecambah akan tumbuh lebih panjang dari ukuran normal
d. akar kecambah akan berukuran lebih kecil
e. kecambah menunjukkan pertumbuhan yang sangat lambat
3.auksin yang dibentuk pada ujung kecambah dipengaruhi oleh cahaya. Apabila disinari pada satu sisi saja kecambah tersebut
. . . .a. tidak tumbuh
b. tumbuh lurus
c. tumbuh membengkok
d. tumbuh ke arah datangnya cahaya
e. tumbuh menjauhi datangnya cahaya
4.Suhu minimum untuk pertumbuhan tanaman di daerah tropis adalah . . . .
a. 0°C
b. 5°C
c. 10°C
d. 15°C
e. 20°C
5.Terbentuknya buah sebelum penyerbukan dan buah tanpa biji dapat diusahakan dengan penambahan . . . .
a. asam indol asetatb. asam absisat
c. gas etilen
d.gibberellin
e. sitokinin
*jawaban yang di bold*
0 comments:
Post a Comment