Pertumbuhan Dan Perkembangan!







Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yang irreversible (tidak dapat balik) karena adanya pebelahan mitosis atau pembersaran sel ; dapat pula disebabkan oleh keduanya.

Perkembangan adalah tespesialisasinya sel-sel menjadi struktur dan fungsi terterntu. Perkembangan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dapat dinyatakan dengan perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan

Perkembangan awal suatu tumbuhan secara garis besar melalui tiga tahap, yaitu pembelahan sel, morfogenesis, dan diferensiasi seluler
1.     Pembelahan sel : zigot didalam biji tumbuhan mengalami pembelahan sel mitosis membentuk jaringan embrional
2.     Morfogenesis (perkembangan bentuk ) : embrio yang terbentuk didalam biji memiliki kotiledon dan akar serta tunas rudimenter. Sesudah berkecambah, akar dan tunas rudimenter tersebut akan berkembang membentuk system akar dan tunas tumbuhan, peristiwa ini disebut morfogenesis
3.     Diferensiasi seluler : jaringan embrinal terus berkembang menjadi struktur dengan fungsi khusus yang akan dimiliki pada saat dewasa . diferensiasi adalah proses yang menjadikan sel memiliki fungsi fungsi biokimia dan morfologi khusus yang sebelomnya tidak dimilikinya.
Proses pertumbuhan dan perkembangan ditentukan oleh interaksi antara factor internal yaitu gen dan hormone dan factor lingkungan misalnya suhu, oksigen, cahaya dan kelmbapan
Gen menentukan sintesis protein pada saat diferensiasi, sedangkan lingkungan yang sesuai (cocok) akan lebih mendukung pertumbuhan dan perkembangan.
tumbuhan bertambah tinggi dan besar disebabkan oleh dua hal berikut ini :
1.     Pertambahan jumlah sel sebagai hasil pembelahan mitosis pada meristem di titik tumbuh orimer dan sekunder
2.     Pertambahan komponen-komponen seluler dan adanya diferensisasi sel.
Berdasarkan lama hidupnya, tumbuhan dibagi menjadi tiga, yaitu tumbuhan semusim/ tahunan, dwi tahunhan dan menahun.
Perkecambahan adalah munculnya plantula . proses perkecambahan ada 2 yaitu secara fisika dan kimia. Secara fisika : terjadi ketika biji menyerap air ( imbibisi ) akibat dari potensial air rendah pada biji yang kering.
Secara kimia :  air yang masuk mengaktifkan nembrio untuk melepaskan hormone giberelin. Hormon ini mendorong aleuron( lapisan tipis bagian luar endosperma) untuk mensintesis dan mengeluarkan enzim.
Macam perkecambahan :
Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dibedakan atas:
1. Perkecambahan tipe epigaeal
adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang dibawah daun lembaga dan kotiledon terangkat ke atas tanah, misalnya pada kacang hijau.
Perkecambahan yang ditandai dengan posisi kotiledon berada di atas permukaan tanah. Biasanya terjadi pada tanaman dikotil






 2. Perkecambahan tipe hipogaeal

Adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang teraatas(epikotil) sehingga daun lembaga ikut tertarik ke atas tanah, tetapi kotiledon tetap di dalam tanah. Perkecambahan yang ditandai dengan posisi kotiledon (biji) tetap berada di dalam tanah. Biasanya terjadi pada tanaman monokotil


pertumbuhan primer : Aktivitas sel-sel meristem yang terdapat pada ujung batang dan akar yang menyebabkan pertambahan panjang pada batang dan akar disebut dengan pertumbuhan Primer. Pertumbuhan primer dapat diukur secara kuantitatif dengan alat yang disebut dengan Auksanometer. Daerah pertumbuhan pada ujung batang dan akar dapat dibedakan menjadi 3  yaitu :
  1. Daerah pembelahan sel : terdapat di daerah ujung 
  2. Daerah Pemanjangan sel : terletak dibelakang daerah pembelahan, merupakan daerah yang selnya dapat membesar dan memanjang.
  3. daerah diferensiasi : merupakan daerah yang sel-selnya berkembang menjadi sel yang memiliki struktur dan fungsi khusus 

berikut gambar pertumbuhan akar :

pertumbuhan sekunder : Pertumbuhan sekunder adalah aktivitas kambium yang membentuk xilem dan floem sekunder , Kambium adalah meristem lateral ( samping ) yang ada di sekeliling batang dikotil kecuali di bagian ujung. Jaringan kambium mampu membelah sicara mitosis. Jika sel kambiumk membelah ke arah luar, sel yang liuar menjadi sel floem dan sel yang dalam tetao menjadi kambium. sebaliknya jika sel kambium membelah kearah dalam , sel yang dalam menjadi xilem dan sel yang luar tetap menjadi kambium. Jadi selama proses pembelahan ini jaringan kambium tetap dipertahankan. Xilem dan Floem yang terbentuk dari aktvitas kambium ini disebut dengan xilem dan floem sekunder.  Pertambahan jumlah sel Floem dan Xilem sekunder  menyebabkan diameter batang bertambah besar.
pertumbuhan sekunder pada tumbuhan dipengaruhi oleh musim. pada musim kemarau lapisan yang terbentuk lebih tipis dibanding pada musim penghujan, perbedaan pertumbuhan ini membentuk LINGKARAN TAHUN yang dapat digunakan untuk memperkirakan umur suatu tumbuhan. 



factor factor yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan itu ada internal dan eksternal
1. eksternal :
 - Makanan.
Makanan adalah sumber energy dan sumber materi untuk menyintesis berbagai komponen sel. Ada 9 makroelemen (unsur mineral) atau bahan organik yaitu : karbon, oksigen, hydrogen, nitrogen, sulfur, fosfor, kalsium, kalium dan magnesium. Difensiasi mengakibatkan tumbuhan terganggu dan jika berkelanjutan akan menyebabkan kematian.
- Air
                  Air termasuk senyawa utama yang sangat dibutuhkan tumbuhan. Fungsi air yaitu untuk fotosintesis, mengaktifkan reaksi enzimatik, menjaga kelembapan.
- Kelembapan
Tanah dan udara yang lembap berpengaruh baik bagi pertumbuhan. Kondisi yang lembap menyebabkan banyak air yang diserap tumbuhan dan lebih sedikit yang diuapkan.
-Cahaya
                  Umumnya, cahaya menghambat pertumbuhan meninggi karena cahaya dapat menguraikan auksin. Cahaya juga merangsang pembungaan tumbuhan tertentu. Hormon fitokrom adalah protein dengan kromatofora yang mirip fikosianin. 3 jenis tumbuhan berdasarkan fotoperiodisme :
1.Tumbuhan hari pendek, cth: aster, krisan, dahlia
2.Tumbuhan hari panjang, cth: bayam, kentang, gandum
3.Tumbuhan hari netral, cth: mawar, bunga matahari, kapas

2. internal
- Genetik
                  Genàfaktor hereditas
- Fisiologis
•Enzimàbiokatalisator (protein untuk mepercepat reaksi metabolisme)
•Vitamin
•Hormon : ada 2 hormon yaitu pemicu pertumbuhan (auksin, Giberelin, kalin dan sitokinin) dan penghambat pertumbuhan auksin, Giberelin, kalin dan sitokinin)


tahap embrio  ada bberapa fase yaitu fase morula, fase blastula, fase gastrula, diferensiasi dan organogenesis
-        fase morula : pada fase ini zigot mengalami pembelahan berkali kali, pembelahan sel dimulai dari 1 menjadi 2 dan 2 menjadi empat dan seterusnya. Pembelahan yang cepat terjadi pada bagian vertical yang mmiliki kutub fungsional atau kutub hewan dan kutub vegetatif. Setelah pembelahan terjadi di daerah vetikal kemudia dilanjutkan dengan bagian horizontal yang membelah secara aktif sampai terbentuk 8 sel
-        fase blastula : terjadi pada bagian pembelahan sitoplasma kedalam dua kutub yang dibentuk oleh fase morula. Pada fase ini kutub fungsional dan kutub vegetatif sudah siap dibentuk. Bukti dari hal ini adalah dibentuknya rongga diantara kedua kutub yang berisi cairan dan yang disebut blastosol. Embrio yang memiliki blastosol disebut blastula
-        fase gastrula : pada fase ini embrio mengalami proses diferensiasi mulai dari menghilangkan blastosol. Sel sel kutub kutub vegetatif membentuk lekuka kearah dalam akibat dari sel sel pada kutub fungsional membelah dengan cepat (ivaginasi) . ivaginasi membuat 2 formasi yaitu lapisan luar (ektoderm) dan lapisan dalam (endoderm) . bagian ekoderm akan menjadi kulit dan bagian endoderm akan menjadi berbagai macam saluran.
-        Diferensiasi dan organogenesis : fase ini mulai terjadi diferensiasi dan organogenesis pada struktur dan fungsi sel untuk menjadi jaringan yang spesifik. Pada akhirnya masing masing bagian endoderm, ectoderm, mesoderm akan mengalami diferensisasi menjadi organ organ :
-        ectoderm : akan mengalami diferensiasi menjadi epidermis, rambut, kelenjar minyak, email gigi
-        endoderm : mengalami diferensiasi menjadi jaringan epitel pencernaan, pancreas, dan hati
-        mesoderm : mengalami diferensiasi menjadi tulang, jaringan ikat, otot, ekskresi dan reproduksi
tahap pasca embrio :
pada pasca ini terjadi pertumbuhan dan perkembangan menjadi dewasa. Individu dewasa ini berarti siap untuk bereproduksi . beberpaa hewan invertebrata mengalami metamorfosis selama pertumbuhan dan perkembangannya. Sedangkan hewan vertebrata mengalami pertumbuhan dan perkembangan dari hewan muda
                  -regenerasi : proses perbaikan tubuh yang luka atau rusak. Pada organisme yang berkembang biak secara aseksual. Berarti juga proses berkembang biak contohnya cacing pipih yaitu setiapbagiannya dipotong akan menjadi cacing yang baru lagi
                  -metamorfosis :  perubahan bentuk, pada bagian tubuh hewan dari suatu stadium ke stadium berikutnya. Merupakan masa bertumbuhnya khususnya bagi serangga dan amfibi menuju dewasa. Metamorfosis dikendalikan oleh hormon
                                    - serangga : dibagi menjadi 3 yaitu ametabola, homometabola, hemimetabola.
Ametabola : organisme yang tidak mengalami proses metamorfosis
Holmometabola : Metamorfosis sempurna
Metamorfosis sempurna adalah perkembangan insekta melului tahap telur–larva–pupa–imago (dewasa). Telur yang menetas menjadi larva dan larva akan menjadi kepompong kemudian berubah menjadi imago.
Hemimetabola : Metamorfosis tidak sempurna
Metamorfosis tidak sempurna, melalui tahap telur yang menetas menjadi nimfa,kemudian tumbuh dan berkembang menjadi imago (hewan dewasa).
                  - pada katak : umumnya dibagi menjadi 3 stadium yaitu premetamorfosis, prometamorfosis, metamorfosis klimaks , selama stadium premetamorfosis itu telur menjadi kecebong, kecebong bertumbuh jadi ounya kaki dan sebagainya dan berubah bentuk tubuhnya, pada bagian prometamorfosis kaki belakang mulai muncul, dan pada metamorfosis klimaks, kaki depan mulai muncul, ekor hilang dan jadi katak.








1. Pada kebanyakan tumbuhan, perkecambahan hanya terjadi di lingkungan yang . . . .
a. mendapatkan cahaya yang cukup
b. banyak mengandung karbon dioksida
c. suhu lingkungan selalu tetap
d. mengandung air
e. mengandung unsur hara yang cukup

2.Kecambah yang ditumbuhkan di tempat gelap akan menunjukkan suatu keadaan yang dikenal dengan istilah etiolasi,
yaitu . . . .
a. kecambah tidak menunjukkan pertumbuhan
b. kecambah kehilangan daya serap terhadap air
c. batang kecambah akan tumbuh lebih panjang dari ukuran normal
d. akar kecambah akan berukuran lebih kecil
e. kecambah menunjukkan pertumbuhan yang sangat lambat

3.auksin yang dibentuk pada ujung kecambah dipengaruhi oleh cahaya. Apabila disinari pada satu sisi saja kecambah tersebut
. . . .
a. tidak tumbuh
b. tumbuh lurus
c. tumbuh membengkok
d. tumbuh ke arah datangnya cahaya
e. tumbuh menjauhi datangnya cahaya

4.Suhu minimum untuk pertumbuhan tanaman di daerah tropis adalah . . . .
a. 0°C
b. 5°C
c. 10°C
d. 15°C
e. 20°C

5.Terbentuknya buah sebelum penyerbukan dan buah tanpa biji dapat diusahakan dengan penambahan . . . .
a. asam indol asetat
b. asam absisat
c. gas etilen
d.gibberellin
e. sitokinin

*jawaban yang di bold*

0 comments:

Post a Comment

 

what do you want to say?

Meet The Author